Senin, 21 Maret 2011

gadis vynil




Vinyl atau piringan hitam entah 7" atau ukuran lainnya kenapa tidak sepopuler CD atau Cassette pada masanya? padahal kabar kabar diranah eropa dan amrik vinyl berada diperingkat atas pada tingkat perstisitas media perekam karya. eh bahkan cassete tape lebih dihargai daripada CD di eropa sana. wow beda kan sama kecenderungan di sini. Udah pada males beli kaset deh ya, suaranya ngombak kalo udah lama disimpen dan kurang terawat. Cassette tape lebih dihargai di eropa mungkin karena tidak dapat dilakukan penggandaan terhadapnya khususnya dalam bentuk audio file. Lain halnya dengan CD, ya tinggal main Rip saja deh, tinggal pilih convert to apa aja, Mp3 juga oke. lalu digandakan dijual di Glodok.
Lebih hebat lagi piringan hitam, tidak banyak orang mengkoleksi piringan hitam karena harganya cenderung lebih tinggi dari CD dan playernya pun segede gaban serta mahal. tapi eh tapi awetnya itu lho. eh konon katanya juga ngebersihin vinyl dicuci pake deterjen lalu dilap. kaya nyuci sepatu deh. Awet,hitam, besar, dan wah itulah vinyl atau piringan hitam. Lagipula ga banyak musisi juga merilis karyanya dalam bentuk piringan hitam. Ini membuat kebanyakan piringan jatuh ke segmentasi kolektor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar