Sabtu, 20 Februari 2010

Bangku Taman

Sungguh suatu perasahhan yang sangat raing ketika melihat sebuah bangku taman yang berada dalam taman yang hijau dan penuh dengan keramaian manusia.  Bangku taman, sebuah benda yang merefleksikan keadaan damai dan bahagia. Duduk di atas bangku menghirup sejuknya udara taman nan hijau bersama keluarga, kekasih, atau pun sahabat seperjuangan. Yah, inilah kebahagiaan ketika berada di bangku taman.

Sebenarnya saya berusaha keras untuk mendapatkan sebuah gambar yang lebih dari ini, gambar dimana orang-orang berada dalam taman hijau luas sembari beberapa diantara mereka duduk berbincang ria di atas bangku taman sedangkan sisanya sibuk bermain freezbe atau mengendarai sepedanya mengelilingi taman. Sebagian lagi bernyanyi diiringi gitar menderu kencang sambil bertepuk menandakan semangat mereka dalam kebahagiaan. Oh, saya sangat ingin sekali merasakan suasana seperti itu. Berada dalam satu tempat dengan orang orang, lima tahun, 19 tahun, bahkan sampai 75 tahun, ya mereka merasakan hal yang sama, bahagia di bangu taman.


Dan bagaimana jika anda berada di bangku taman bersama pasangan anda? Pastilah kebahagiaan yang berlipat yang anda rasakan. Duduk berdamping menikmati sinar cerah matahari jam 9 pagi yang sesungguhnya saat itu udara berhawa dingin, menikmati sebotol pepsi atau kopi hangat yang kebetulan seorang paman berjualan di taman itu. Perbincangan ringan mengawali hangatnya perasaan yang tercipta. Beberapa burung gereja mulai mendarat mencari biji biji yang terjatuh dari pepohonan di sekitar taman. Sementara itu perbincangan dengan pasangan menjadi lebih seru karena keterbukaan yang semakin lepas didasari suasana nyaman yang tercipta. Tiba-tiba seorang ibu lewat sembari mendorong kereta bayinya, melempar senyum pagi ceria pada anda. Dan sesaat alur perbincangan berubah, “Eh, gimana deh tentang bayi?”. Bayi? Sosok yang bisa tercipta ketika komitmen dan kepercayaan terpadu dan saling dijaga selamanya. Oh, memang berat ketika pembicaraan harus melompat masa jauh kedepan yang sebenarnya jawabannya adalah suatu janji untuk tidak hanya sekedar kata yang keluar tanpa makna. Pernyataan yang diharapkan dapat membentuk sebuah komitmen bersama. Betapa indahnya berangan-angan dan menerawang bersama tentang kebahagiaan di masa depan (mendorong kereta bayi dan memegangi susu hangat dalam botol sambil menunduk senyum pada sepasang muda mudi di taman).



                Bisa juga anda bersepeda pagi berangkat dari rumah pukul 7 dan mendarat di sebuah taman kota dan istirahat sembari membuka bekal yang telah dipersiapkan  tadi pagi. Memakirkan sepeda lalu  membuka bungkusan kertas dengan penuh harap semoga makanan tidak tumpah berantakan dan ternyata menemukan sebuah apel berwarna hijau kemerahan di dalamnya. Lalu melihat bekal partner anda dan ternyata miliknya lebih menggiurkan untuk dimakan sehingga memaksa untuk bertukar isi bekal.


                Yah, banyak kegiatan menyenangkan yang dapat dilakukan di bangku taman, kebahagiaan yang tulus sperti hangatnya sinar matahari pukul 9 dimusim dingin.  Dan tidak smestinya di bangku taman berada sendirian menikmati kegalauan.

 

2 komentar:

  1. Wa.... nuansanya sangat damai sekali, santai... Ini ada lagu yang cocok utk menggambarkan suasana tsb :
    http://www.youtube.com/watch?v=ai_uieo_mFk&feature=related

    BalasHapus
  2. hahaha pure saturday :)

    iya emang itu banget ya

    tapi saya juga suka Bangkutaman,

    salam kenal friska :D

    BalasHapus