Rabu, 17 Februari 2010

Jiwa Muda Lansia

         Melihat sedikit fakta, ketika beberapa pemuda sangat gemar dan mungkin dapat bermasturbasi dengan gadget sialan pembunuh karya. Sebenarnya bukan masalah benda itu yang sialan, melainkan bagaimana menggunakannya dengan penuh kebijakan dan pertimbangan moral etika agama dan budaya. kembali ke konteks awal, sesuai judul, jiwa muda lansia, fenomena pasifisme dan nihilisme pemuda dalam berkarya adalah hal yang saya alami dan juga sagat sepet dipandang jika saya memandang orang yang kebetulan seperti itu. apalagi ketika saya kebetulan membantng tulang dengan keringat berkucur dan lecet lecet di siku dan kornea terkena tetesan keringat (oh perih) melihat beberapa kambing pemalas tiduran dan mengutak utik kegemaran tanpa arah. Geram. lebih kronis lagi kalau mereka mengucap "eh tolong bawain itu kemari..." Taik! 

           Pemuda (lebih tepat menggunakan kata anak muda) adalah sosok yang dibekali tenaga berlebih untuk berbuat, otot besar - oh miris sekali ketika banyak teman berusaha membentuk otot perut dengan membeli salah satu minuman  semacam susu L itu dan berharap perutnya menjadi 6 pack, atau bahkan 12 pack agar lebih seksi - suara keras, mata jelas, pendengaran sehat, adalah modal yang sempurna pemberian Tuhan untuk dioptimalkan dalam berbuat. menjadilah seperti serigala, garang, bertaring, mata tajam, dan dia berperan sebagai pemangsa. init takdir tertulis, serigala harus memangsa, karena penampilannya yang sohor sangar. wahai pemuda yang bertenaga dan penuh harap, marilah kita selaku pemuda entah itu 17 tahun, 20 tahun (yes, me) 25 tahun, 30 tahun ( mungkin masih pemuda juga) atau berapapun yang mengaku pemuda dan seharusnya bersemangat pemuda lakukanlah sesuatu untuk hidup, entah diri sendiri, orang tua,  keluarga, lingkungan, tetangga, warga kampung, teman sekelas, negara, bahkan untuk alam semesta. berkarya dan berbuat untuk suatu perubahan lebih baik. sangat malas melihat burung elang hanya bertengger menunggu cicak jatuh lalu dimangsa. hei bung, anda itu elang yang sesosok pemangsa handal dengan mata tajam penuh api gelora. Hajar, tikam, dan habisi, tikus tikus itu, anda berada dalam rantai makanan tingkatan teratas. 

           Demi langit sesungguhnya saya adalah juga pemuda malas berkarya, sedikit umpatan eufimisme diatas saya harap dapat memotivasi diri, diri saya, diri anda, diri mereka yang anda beri penjelasan, dan orang orang di desa yang masih menganggur. satu hari adalah 24 jam, dan bukan 18 jam yang harus digunakan untuk bersantai dan tidur. siang adalah sebagai manusia yang bekerja dan malam adlah sebagai serigala yang mencari mangsa. (motivasixdiri)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar