Sabtu, 19 Juni 2010

bermain layang layang



sudah lama g main layangan, sampai lupa terakhir kali kapan. ada apa dengan layangan? Sejak kecil saya sebenarnya tkut main layangan, entah g tau kenapa selalu saja takut ketika menerbangkan layangan terlalu tinggi. yang saya takutkan adalah dampak yang bisa timbul karena layangan terlalu tinggi. ketika benang layangan putus, layang akan terbang tanpa kendali, tak tau apa dia akan kemana, yang jadi kekhawatiran adalah ketika layangan tadi terbang rendah dan mengganggu lalu lintas jalan, bisa saja seseorang tersangkut layangan lalu kecelakaan kendaraan.

Entah kenapa ketika melihat layangan terlalu tinggi selalu saja khawatir, dan dulu saya pura pura saja berani enerbangkannya, padahal dilingkupi perasaan cemas yang luar biasa. diulur diulur, tigapuluh meter liapupuh meter delapan puluh meter, semakin tinggi semakin mengkhawatirkan. bagaimana jika tiba tiba benang layangan lepas dari ikatannya lalu layang layang terbang tanpa kendali dan tak terikat lagi. sedih lah pasti, layangan hilang. 

sebenarnya sedih atau tidak karena kihulangan layangan tidaklah mutlak bagi setiap orang, lebih ke bagaimana seseorang tersebut memberi nilai terhadap layangan. ada juga orang yang masa bodoh karena kehilangan layangan, yaa mungkin karena kurang mendapat perasaan yang pas terhadap diterbangkannya layangan seperti menerbangkan impian. 

layangan adalah impian, terbangkan kendalikan jangan sampai lepas (putus). selama itu masih bisa terkendali, menerbangkan layangan adalah sangat menyenangkan. dan bagaimana jika karena suatu perasaan ego ingin menerbangkan layangan setinggi tingginya dan tak tau seberapa benang tersisa dalam gulungan? diulur dan diulur, semoga benang di akhir gulungan terikat kuat dengan gulungan sehingga layang layang tetap dalam kembali dan dapat dilanjutkan dengan menggulung benang untuk lebih engendalikan layang layang tadi :)


dalam soundtrack  Inní mér syngur vitleysingur- Sigur Ros

Tidak ada komentar:

Posting Komentar